Sabtu, 09 Oktober 2010

RidiCulouS of L0v3

“First love is only a little foolishness and a lot of curiosity.” (George Bernard Shaw)
But, I never know what the love is. Yeah, although some people talked that every people must ever -once- fall in love. Sometimes, i feel like in love, but it disappear so fast. Thinking realistic, never dream with eyes opened, maybe it caused I never fall in love before. Now, I'm still in curiosity phase.

Kalo kata pa gede -dosen saya- cinta itu muncul dalam 3 fase:
  1. Pada saat Anda menemukan seseorang yang enak diajak bicara,
  2. Anda sudah mulai ketergantungan dengan orang tersebut,
  3. Anda merasa cemburu bila dia bersama orang lain.

Bila mengacu pada 3 fase diatas, beberapa lawan jenis (saya masih normal untuk ingin jatuh cinta dengan lawan jenis) yang masuk fase pertama, yang enak diajak ngobrol, good looking, dapat dipercaya, tapi ya sebatas patner kerja atau teman saja lah. Ada beberapa orang sudah memasuki fasa ke dua. Aarrghh,, mereka seperti mbah google yang selalu ada di halaman browser saya. Dan saya panik jika mereka tidak hadir. Saya tidak dapat menemukan pengganti selain dirinya. Apa itu sudah masuk tahap Cinta? ..hah? ..hah? Saya sendiri juga penasaran. Tapi saya belum pernah memasuki tahap ketiga. Rasa cemburu.

Saya tertawa ketika membaca artikel yang ditulis Julianto Simanjuntak tentang 6 alasan sulit mendapatkan teman hidup, yaitu terlalu idealis, miskin harga diri, jiwa pemberontak, anti sosial, kurang modis, dan pasif. Itulah masalah saya. Ya, ya, saya masih menganggap bahwa lawan jenis yang layak untuk dicintai ialah yang memiliki standar tinggi yang super ideal. Ganteng, sesuatu yang sulit untuk diukur tapi merupakan prioritas kebanyakan orang untuk memilih pasangan hidup. Oh ya, saya dulu sangat tertarik dengan penelitian teman saya tentang pengukur kegantengan, ah, tapi ternyata saya hanya dikibuli. Dia tidak mengerjakan topik tersebut >,< . Cerdas dan status sosial juga merupakan kriteria untuk memilih pasangan. Seharusnya saya tidak perlu memikirkan pusing-pusing dengan kedua hal itu. Orang-orang pintar berkeliaran di kampus saya dan mungkin di masa depan mereka akan menjadi pejabat atau direktur. Idealis. Ya saya benci sifat itu, orang-orang yang menganggap diri dan pemikirannya begitu spesial dibanding orang lain, tapi saya tak menyangka bahwa saya memiliki sifat tersebut T_T.

Pemberontak. Saya tidak hidup dengan keluarga yang bermasalah. Namun saya memiliki beberapa sahabat yang kedua orang tuanya bercerai. Ada yang bilang bahwa pasangan hidup harus memiliki sifat yang berbeda dengan diri kita agar dapat saling melengkapi. Tapi kenyataannya, perbedaan jalan pikiran merupakan hal yang mendasari orang untuk bercerai. Saya menilai bahwa kebanyakan pria itu terlalu egois tidak mau peduli dengan masalah orang lain. Saya pernah mendapatkan kata-kata dari teman saya. Dia mengatakan bahwa bukannya dia tidak mengerti, tapi dia mencoba untuk tidak mengerti. Dia tidak mau mengerti orang di luar dirinya.

Miskin harga diri, anti sosial, dan kurang modis sepertinya bukan sifat saya, hehe..

Namun terkadang saya merasa tidak suka dengan pendapat ibu saya yang membenci bau badan saya. Tidak suka dengan bau badan yang tidak enak itu wajar, namun jika terang-terangan dan terus-terusan menyindir bau badan anaknya terkadang membuat saya minder kemudian cenderung cuek dengan permasalahan saya tersebut. Ibu saya juga mengatakan saya jelek, tidak cantik *bukan candaan*. Doh, saya tambah minder.

Yang terakhir, saya bukanlah orang yang pasif. Tapi saya juga tidak menuntut agar cepat mengetahui apakah yang dinamakan CINTA. Saya akan terus membuat banyak teman, bersosialisasi sehingga suatu saat nanti dapat bertemu dengan pasangan hidup saya. Buat orang yang gemar menulis status facebook tentang kisah hidupnya yang galau atau terkesan orang yang paling menderita di dunia ini, sadarlah, bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang mengalami hal itu. Baca juga status status teman Anda lainnya, kemudian berhentilah menuliskannya. Mulailah hidup dengan lebih positif. Jodoh itu ditangan tuhan, kita harus berusaha mengambilnya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar