Rabu, 14 Desember 2011

Sarang sari dimanakah engkau..

Hari ini saya iseng mencari merk merk sirup yang dipasarkan di Indonesia. Saya tertarik pada sirup Sarang Sari. Karena saya angkatan remaja saat ini, saya tidak begitu mengenal merk ini. Padahal lokasi pabriknya dekat dengan rumah saya, yaitu di Jl Raya Bogor Km 37, No 27, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Cikal bakal sirup ini dimulai dari De Wed Bijlsma, pengusaha asal Groningen, Belanda, yang mendirikan NV Conservenbedrijf de Friesche Boerin pada 1934.

Ketika Presiden Soekarno menasionalisasi perusahaan asing pada 1959, pabrik di Jalan Cikini Raya 77, Jakarta, itu diambil alih keluarga Gunawan. Merek De Friesche Boerin diubah menjadi Sarang Sari. Wajah lelaki Belanda yang semula menghiasi kemasan berganti dengan gambar perempuan penari Bali.

Pada 1981, Sarang Sari dijual ke Rahmat Semedi. Pada masa itu sirup sedang laris di Tanah Air. Persaingan pun belum terlalu ketat karena hanya ada empat merek besar: Sirup Bango, ABC, Marjan, dan Sarang Sari. Bisnis berkembang pesat, Sarang Sari pun memindahkan pabriknya ke Cimanggis, Depok, dan memproduksi hingga satu juta botol per tahun.

Sayangnya, sejak 1990-an, popularitas sirup meredup dengan munculnya minuman berkarbonat dan jus dalam kemasan tetrapack. Produksi Sarang Sari kini tinggal 240 ribu botol per tahun. Jumlah karyawan pun menyusut dari 100 menjadi hanya 61 orang di pabrik dan 12 orang di kantor.

Sangat disayangkan. Sirup ini (katanya) memiliki kualitas tinggi dan rasanya enak sekali karena sang produsen mempertahankan resep sirupnya menggunakan gula tebu asli. Sarang sari memiliki rasa yang khas yang tidak dimiliki sirup lain dan tidak menimbulkan batuk ketika dikonsumsi. (katanya) sirup sarang sari ini menjadi rekomendasi untuk dikonsumsi oleh penderita tifus dan hepatitis A (wah, wah lg marak nih penyakit tersebut) sebab sirup ini dipercaya aman untuk dikonsumsi.

Sirup ini masih mempertahankan bahan baku berupa gula tebu asli dan bahan bahan alami indonesia. Namun harga gula yang terus naik dipasaran membuat produksi sirup ini terengah-engah. Jika harga gula sudah terlalu tinggi maka produksi sirup ini dihentikan sementara. Pertahun hanya 240 ribu botol sirup yang diproduksi. Harga sirup sarang sari dari pabrik 23 ribu rupiah -dan jika sampai di supermarket menjadi 27 ribu rupiah. Agaknya faktor harga yang terlalu tinggi membuat banyak calon pembeli beralih ke produk lain yang harganya cenderung murah, ada yang dibawah 10 ribu rupiah.

Demikian curhatan saya yang saya tulis sambil makan nasi sambel goreng ati pete. Doh, jadi kepengen menyeruput sirup ini mudah-mudahan akhri pekan ini kesampaian. Oh y, saya bukan sales dari PT ini dan tidak dibayar apa pun dan oleh siapa pun. Jika ingin melihat tulisan tentang sirup sarang sari yang (jauh) lebih menarik daripada saya bisa mengunjungi blognya kristiagie.

Senin, 12 Desember 2011

Teman Khayalan

Akhirnya,,, saya menemukan account blog ini. Sekian lama saya berkutat dengan plurk dan tumblr membuat saya lupa untuk menulis di blog ini. Ok, genap satu tahun -sejak tulisan terakhir- saya meninggalkan blog ini. Dalam periode tersebut sudah banyaaak hal yang terjadi - baik hal menyenangkan dan juga menyedihkan.

Pada tulisan ini saya ingin bercerita tentang teman khayalan. Seseorang yang sangat dekat dan sangat nyata yang selalu berada di sekitar kita namun tidak bisa dikatagorikan sebagai manusia. Hantu, malaikat atau setan kah? Entahlah, saya menganggap teman khayalan lahir dari sebuah imajinasi yang hidup. Teman khayalan biasanya mulai dimiliki oleh anak berusia 3-6 tahun. Penulis buku " The Phisophical Baby", Alison Gopnik menjelaskan bahwa 70 persen anak-anak memiliki teman khayalan. Menurut Gopnik, teman khayalan membantu anak-anak tersebut untuk memahami dunia.

Saya juga memiliki teman khayalan, dua orang, bernama jimmy dan ryan. Mereka sahabat terdekat saya, paling dapat dipercaya dan diandalkan. Mereka tidak pernah berbohong atau menyebarkan rahasia yang saya telah ceritakan. Tentu saja. Mereka menghibur saya bila saya bermuram hati. Mereka yang pertama saya beritahu jika saya mendapatkan suatu prestasi atau hal yang menyenangkan. Mereka juga yang membantu saya untuk memutuskan persoalan yang membuat saya bimbang.

Saya menggambarkan kedua orang tersebut sebagai sosok yang sempurna. Jimmy orang yang paling tenang, dewasa dan juga pintar. Ia ahli dalam berbicara dan mempermainkan otak manusia. Cakep dan senyumnya manis. Semua gadis memujanya diam-diam. Ya, laki-laki macam tersebut tidak suka populer -dikerumuni oleh gadis-gadis, dan gadis-gadis kelihatan segan untuk mengatakan langsung perasaan sukanya. Beda dengan ryan. Dia merupakan sosok idola. Ryan seorang pemuda dengan badan tinggi dan atletis. Dia humoris, cenderung playboy dan menguasai hampir semua jenis olahraga terutama martial art. Dia sangat supel, ceplas ceplos, urakan, tapi tubuhnya selalu penuh parfum yang tidak memabukan.

Ya, saya merasa beruntung ketika ditemani oleh mereka berdua :))

Teman khayalan timbul akibat aktivitas otak yang sangat aktif. Dengan sistem otak tersebut cenderung untuk membuat orang untuk berusaha menyalurkannya menjadi sebuah pemikiran atau aktivitas fisik. Namun karena keterbatasan sarana atau teman di dunia nyata membuat seseorang harus menciptakan seseorang yang mampu mengikuti kemauan/jalan pikirnya, saat itulah muncul yang dinamakan teman khayalan.

Berawal dari sebuah imajinasi, teman khayalan muncul ketika seseorang sedang menyendiri. Namun pada beberapa kasus, teman khayalan 'dipaksakan' ikut bersosialisasi diantara kehidupan nyata, seperti mendapatkan kursi saat makan bersama, memakai sabuk pengaman saat berkendara dan diberikan kesempatan berbicara pada pertemuan keluarga.

Tidak semua orang yang memiliki teman khayalan adalah orang yang penyendiri atau autis. Mereka terkadang sangat suka berkomunikasi dan memiliki teman di dunia nyata. Teman khayalan dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih positif. Anak yang memiliki teman khayalan punya kemampuan berempati lebih baik dibandingkan teman sebayanya yang tidak memiliki sahabat imajiner. Kelebihan lainnya, anak dengan teman khayalan biasanya memiliki kecerdasan lebih diantara teman-temannya.

Yang jadi masalah dari teman khayalan adalah jika sang anak hanya memiliki teman khayalan sebagai satu-satunya teman untuk berkomunikasi. Anak hanya tertarik untuk bercerita dan bersosialisasi dengan teman khayalannya. Tidak jarang, teman khayalan merupakan bentuk pelarian atas kesepian, rasa takut atau masalah lain yang dialami di dunia nyata. Teman khayalan memberikan perlindungan dan ketenangan dari dunia nyata -dunia orang dewasa- yang begitu sarat masalah. Pada umumnya anak mengakui bahwa teman khayalan ini tidak nyata, hanya berinteraksi pura-pura. Sang anak akan mengucapkan selamat tinggal pada teman khayalan jika mampu mengatasi persoalannya sendiri.